Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh... Ukhuwah islamiyah..

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh... Ukhuwah islamiyah.. saudara seiman.. uhibbukum fillah, lillah , Ilallah

Thursday 2 June 2011

Makna Panjang Umur












Oleh : Ryan Arief Rahman, Lc

Prolog
Allah swt memuliakan ummat terdahulu sebelum ummat ini dengan memberikan umur yang panjang dan kekuatan untuk beribadah, ada di antara mereka yang mencapai usia 1000 tahun bahkan ada yang lebih, ada yang belum mencapai usia baligh (cukup umur) hingga usia 80 tahun, ada seorang yang meninggal di usia sekitar 200-an tahun, maka serentak banyak makhluk yang merasa simpati terhadapnya, karena ia telah meninggal dalam usia yang muda. Juga diriwayatkan bahwa nabi Ibrahim berkhitan ketika usia beliau mencapai 80 tahun, nabi Nuh ‘alaihissalam yang berusia lebih dari 1000 tahun, Luqman bin Ka’ab 400 tahun, ‘Abdul masih bin Baqlah Al-Ghasani lebih dari 350 tahun, dan Ash-habul Kahfi yang hidup di dalam gua selama 309 tahun.
Sedangkan usia ummat ini relative singkat jika dibandingkan dengan usia ummat terdahulu di atas, hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, “umur ummatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun, dan sangat sedikit di antara mereka yang mencapai usia itu.” ( H.R. Turmudzi, Al Bani menshahihkannya dalam shahih al jami’ no: 1073)

Namun demikian, sebagai ganti dari karunia yang luput dari ummat ini -yaitu umur yang panjang- Allah memberikan karunia lain yaitu berupa pahala yang berlipat ganda dan amalan yang dapat memperpanjang umur, sehingga dengan karunia ini Allah menjadikan ummat Muhammad saw sebagai penghuni jannah. Di antara amalan yang dapat memperpanjang umur dan mengandung pahala yang berlipat adalah silaturrahim, akhlak yang terpuji, berbuat baik kepada tetangga, sholat di masjid al haram dan masjid nabawi, sholat berjama’ah di masjid, sholat sunnah di rumah, sholat dhuhā, jihād fī sabīlillah dan yang lainnya.
Setelah kita merasa lega dengan karunia yang Allah limpahkan untuk ummat ini sebagaimana dijelaskan diatas, namun hati kita sepontan tersentak ketika kita memikirkan firman Allah “dan sekali kali tidak dipanjangkan umur seseorang..” (Q.S. Fathir:11) Lantas, akhirnya kita bertanya tanya dalam benak kita; bagaimana memadukan antara dua hal yang kontradiktif di atas? Dan Bagaimanakah makna panjang umur menurut para ulama? Insya Allah makalah ini akan menjelaskan dan menguraikannya…

Makna Panjang Umur Menurut Ulama

Disebutkan dalam hadits riwayat Anas Bin Malik bahwa Rasulullah saw bersabda, “barang siapa yang menyukai dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturrahim.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna potongan kalimat ‘dipanjangkan umurnya’ yang disebutkan dalam hadits di atas. Dalam hal ini akan penulis ketengahkan pendapat Imam An Nawawī, Syaikhul Islām Ibn Taimiyah, dan Al Hāfidz Ibn Hajar.

Menurut Imam An Nawawī
Dalam buku shahīh muslim bi syarh an nawawī beliau berkata, “maksud umur adalah ajal, karena ajal ialah suatu yang mengiringi kehidupan. Sedangkan maksud dilapangkan rezekinya bermakna dilapangkan dan diperbanyak rezekinya.” Lebih lanjut beliau menjelaskan pendapat ulama tentang maksud dipanjangkan umurnya, bahwa yang dimaksud adalah pertama; bertambahnya keberkahan umur yakni dengan dimudahkan dalam mengerjakan ketaatan, menjadikan waktunya termanfaatkan dengan baik dan tidak terbuang sia sia. Kedua; penundaan ajal yang dimaksud adalah penundaan yang dinisbatkan kepada pengetahun malaikat dan apa yang tercatat dalam lauh al mahfūdz. Ketiga; maksud ditunda ajalnya dalam hadits di atas adalah seseorang akan selalu dikenang oleh orang-orang seolah-olah dia tidak mengalami kematian. Ini adalah pendapat yang lemah.

Menurut Ibn Taimiyah
Dalam majmù fatāwā beliau berkata, maksud pemanjangan dan pengurangan umur mengandung dua makna, pertama; bahwa seorang akan berumur panjang, sedangkan seorang yang lain akan berumur pendek. Sehingga pengurangan umur itu bermakna umurnya pendek jika dibandingkan dengan umur orang yang lebih panjang. Kedua; berkurangnya umur juga bermakna berkurangnya umur dari yang telah ditentukan Allah, sebagaimana umur juga bisa bertambah dari umur yang telah ditentukan, pendapati ini berdasarkan tekstual hadits di atas. Ada juga pendapat lain, bahwa maksud dipanjangkan umur dalam hadist tersebut adalah bertambah dalam arti keberkahan, yaitu bertambahnya amal serta manfaat. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Allah telah menentukan ajal setiap manusia dalam lembaran catatan malaikat, jika seseorang menyambung silaturrahim maka umur yang telah tercatat itu akan bertambah. Sebaliknya, jika ia beramal amalan yang dapat mengurangi umurnya, maka berkurang pula umur yang telah ditentukan.
Ibn Taimiyah mengukuhkan pendapatnya dengan hadits riwayat turmudzi bahwa Nabi saw bersabda, “ ketika adam meminta kepada Allah untuk menampakkan seorang nabi dari keturunannya, kemudian Allah tampakkan untuknya sosok laki-laki yang bercahaya, Adam berkata, “ya Rabb, siapa ini?” Allah menjawab, “dia anakmu, Dawud.” Adam bertanya,” berapa umurnya?” Allah menjawab,”40 tahun.” Adam bertanya lagi, “berapa umurku?” Allah menjawab,”1.000 tahun.” selanjutnya adampun berkata, “aku berikan 60 tahun dari jatah umurku padanya.” Kemudian dicatatlah ketentuan tersebut dan disaksikan oleh para malaikat. Ketika kematian akan menjemput adam, ia pun berkata,”aku masih punya jatah umur 60 tahun.” Para malaikat berkata,”sisa umur itu telah engkau berikan kepada anakmu, dawud.” Kemudian adam mengingkarinya sehingga malaikat mengeluarkan catatan tersebut. Nabi saw bersabda, “adam lupa, maka lupa pula anak keturunannya, dan adam membangkang, maka membangkang pula anak keturunannya.” (H.R. Turmudzi dan Al Bani menshahihkannya dalam shahīh al jāmì, no: 5209)

Menurut Ibn Hajar
Beliau berkata, “Ibn At Tīn mengutarakan bahwa secara tekstual, hadits tersebut bertentangan dengan firman Allah “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.)” (al a’raf: 34) adapun jawaban untuk menggabungkan antara hadits dan ayat tersebut ditinjau dari dua segi berikut ini: pertama; penambahan umur ini sebagai arti kiasan dari keberkahan umur. Sebagai contoh, umur umat Muhammad saw jika dibandingkan dengan umur ummat ummat sebelumnya sangat pendek, sehingga Allah memberikan keutamaan malam lailatul qadar yang setara dengan 83 tahun 4bulan melakukan ibadah dan ketaatan. Kedua; penambahan umur secara hakiki (bertambahnya bilangan umur). Bertambahnya umur yang dimaksud adalah dinisbatkan kepada pengetahuan dan catatan malaikat. Adapun maksud surat al áraf: 34 adalah bahwa ajal tidak dapat diundur dan dimajukan itu dinisbatkan pada pengetahuan Allah swt. Misalnya, Allah menetapkan umur arief adalah 100 tahun jika menjalin silaturrahim, dan 70 tahun jika tidak menjalin silaturrahim. Ketetapan umur arief yang telah Allah tentukan ini tidak akan bisa dimajukan atau dimundurkan. Sedangkan pengetahuan umur yang diketahui malaikat itulah yang bisa bertambah dan berkurang. Hal ini dikuatkan dengan firman Allah swt, ” Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan disisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfūzh).” (QS. Ar Rád:39)
Jadi menurut Ibn Hajar, penghapusan dan penetapan hanya terjadi pada pengetahuan malaikat. Sedangkan umur yang dalam pengetahuan Allah swt tidak ada perubahan sedikitpun. Hal ini dalam terminologi aqīdah disebut Al Qadhā Al Mubrām ( ketentuan Allah yang diputuskan), sedangkan pengetahuan malaikat disebut dengan Al Qadhā Al Muállaq ( ketentuan yang bersifat sementara).

Di antara ulama kontemporer yang pernah menulis pembahasan ini adalah Syaikh Nashīruddin Al Bāni dan Syaikh Muhammad Al Utsaimin. Berikut ini akan penulis paparkan pandangan dan argumentasi mereka secara ringkas guna melengkapi kajian syarĭ dalam pembahasan ini.

Menurut Syaikh Nashiruddin Al Bānī
Dalam menjelaskan hadist tentang perpanjangan umur, beliau berkata,” maksud hadits tersebut berdasarkan dzahirnya, Allah menentukan dalam kebijaksanaanNya bahwa menjalin silaturrahim menjadi sebab syarì untuk dapat memperpanjang umur. Hal ini tidak bertentangan dengan ketentuan ajal yang telah ditentukan Allah. Karena silaturrahim yang menjadi sebab bertambahnya umur itu serupa dengan ketaatan yang dapat menambah kualitas iman. Perubahan tersebut tidak menyelesihi apa yang telah tercatat dalam lauh al mahfūzh, umur bisa bertambah dan berkurang sebagaimana iman tergantung pada sebab yang melatarbelakanginya.

Menurut Syaikh Muhammad Al Utsaimin
Dalam menjelaskan hadist tersebut, beliau berkata, hadits itu tidak menjelaskan bahwa manusia mempunyai dua umur; umur jika menyambung silaturrahim dan umur jika memutus silaturahim. Tetapi umur manusia hanya satu, yaitu umur yang telah Allah tentukan. Manusia yang telah Allah tentukan dapat menjalin silaturrahim niscaya manusia itu mampu melakukannya, sedangkan orang yang telah Allah tentukan memutus silaturrahim niscaya ia akan memutuskannya. Rasulullah ingin menganjurkan ummatnya mengerjakan amal baik, sebagaimana kita mengatakan kepada seseorang ‘siapa yang ingin mempunyai anak hendaklah ia menikah.’ Pernikahan itu sendiri telah ditentukan Allah, begitu pula anak. Jika Allah menghendaki kita mempunyai anak, maka Allah menghendaki agar kita menikah, meskipun sebenarnya pernikahan dan mempunyai anak adalah dua hal yang telah ditentukan Allah. Hanya Allah sajalah yang telah menentukan kita mampu menjalin silaturrahim dan hanya Dia-lah yang mengetahui batas usia kita.

Closing Speech
Dari pendapat dan argumentasi para ulama di atas, maka kita bisa memahami bahwa makna perpanjangan umur dalam hadist tersebut berkisar antara tiga makna yaitu: Pertama; keberkahan umur, Kedua; perpanjangan umur secara hakiki, Ketiga; kepemilikan reputasi baik yang dikenang oleh manusia setelah kematiannya.
Penulis tidak menemukan seorang ulama pun yang menerangkan makna ketiga, atau membahasnya dalam pembahasan yang spesifik, kecuali Imam An Nawawi yang menukil makna tersebut dari Al Qadhī Iyādh, namun beliau sendiri melemahkannya, dan Imam Ibn Hajar menukilnya dari Ibn At Tīn, kemudian At Tibi membenarkannya.
Sedangkan makna pertama dan kedua adalah benar sesuai dengan maksud hadits. Karena banyak hadits yang menerangkan perihal berlipatnya pahala amal dan amalan yang dapat memperpanjang usia.

Kesimpulan yang harus kita ambil dari makna pertama yang bersifat kiasan dan makna kedua bersifat hakiki itu adalah hendaklah tujuan memperpanjang umur untuk menginvestasikan setiap waktu dalam rangka ketaatan dan ketaqwaan. Karena Orang yang panjang umurnya namun jelek amalnya pada hakekatnya adalah sejelek jelek manusia, sebagaimana sabda nabi saw yang diriwayatkan Abu Bakrah bahwa seorang laki laki bertanya kepada nabi saw, “wahai Rasul, manusia yang bagaimanakah yang paling baik? Rasulullah saw bersabda, “orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” Kemudian orang itu bertanya lagi,’ wahai Rasul, manusia yang bagaimanakah yang paling jelek? Rasulullah saw bersabda,” orang yang panjang umurnya namun buruk amalnya.” (H.R. Ahmad dan Al Bānī menshahihkannya dalam shahīh al jāmì, no: 3297)
Sebagai penutup, Dr. Yusuf Al Qardhawī mengatakan, “sebenarnya umur manusia yang hakiki bukanlah jumlah tahun yang dilalui dari kelahiran hingga wafat, akan tetapi umur yang sebenarnya ialah apa yang tercatat dalam timbangan amal di sisi Allah berupa amal shalih dan kebajikan. Seorang ahli hikmah berkata, ‘berapa banyak umur yang panjang masanya namun sedikit muatan amalnya, dan berapa banyak umur yang pendek masanya namun banyak muatan amalnya. Orang yang diberikan keberkahan umur, ia akan mendapatkan karunia Allah dalam waktu yang relative singkat, yaitu suatu karunia yang tidak bisa diungkapkan dengan untaian kata dan sya’ir.’ Semoga kita diberikan limpahan karunia itu. Amin..

untuk Syarifatul Aulia Syahda ^_^






http://an-nuur.org/2011/01/05/makna-panjang-umur/

Bisakah kita Memaknai Pertambahan Usia







Ada dua hal penting mengapa usia harus mendapat perhatian serius. Pertama, karena Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas usia yang Allah karuniakan. Dan Kedua, karena usia adalah masa yang menentukan baik buruknya manusia.

At Tirmidzi meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Siapa manusia terbaik?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang dan dihabiskan untuk kebaikan.” Ia bertanya lagi, ”Siapa manusia terburuk?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang, namun dihabiskan untuk keburukan.

Untuk itu di hari ulang tahunku ini aku ingin ngucapin terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah berdoa bagi keberkahan usiaku. Mudah-mudahan dengan bertambahnya usia ini menjadikanku lebih bisa memaknai hidup, umur panjang yang dihabiskan untuk kebaikan agar menjadi manusia terbaik seperti sabda Nabi di atas. Amien.

Berbicara tentang umur atau usia, aku teringat suatu kisah ketika seorang murid bertanya kepada mursyid atau gurunya, ”Apa makna usia?”

Jawab gurunya menyitir pernyataan Rasulullah SAW, “Apabila hari ini amal pekerjaanmu masih sama dengan hari kemarin, berarti kamu merugi. Bila lebih jelek daripada kemarin, terkutuk namanya. Bila lebih bagus, barulah kamu termasuk orang beruntung”. Nah, apakah usiamu yang setiap saat berkurang telah digantikan oleh hal-hal yang lebih baik atau sebaliknya? Di situlah makna usiamu.”

Memang udah tidak diragukan lagi, jika usia kita digunakan untuk bermaksiat, maka kita benar-benar mengalami kerugian. Bukan hanya tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari modal usia yang hilang, namun lebih dari itu. Setiap yang kita lakukan dapat membahayakan dan mencelakakan.

Begitu juga jika usianya dihabiskan untuk mengerjakan perkara-perkara yang mubah atau pekerjaan-pekerjaan yang tak bernilai apa-apa, kita tetap dikatakan merugi sebab usia sebagai modalnya habis tanpa meninggalkan dan menghasilkan apa pun bagi diri kita. Untuk itu usia yang kita jalani mesti diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Yang menjadikan kita terus lebih baik setiap harinya.

Teringat denga kalimat motivasi berikut

Menjadi tua adalah keharusan namun menjadi dewasa adalah pilihan

So, we must be better di setiap bertambahnya usia. Terus berusaha memperkaya potensi diri, bertambah usia dan siap menjadi sosok yang dewasa. Sukses untuk kita semua! ting

semoga keberkahan semakin melimpah, kefahaman diriku akan agama Mu smakin mendalam, serta ketaqwaan dan keimanan diri ini smkin meningkat...

(syarifatul aulia syahda 19th, semangat ^_^ )

rahamatmutaha.com

http://radhityanotes.com/read/2011/04/02/98/bisakah-anda-memaknai-pertambahan-usia.html

Tuesday 31 May 2011

Kita Bersama


jalan hidup, takkan pernah lurus, pasti ada salah lewati segalanya
semangat kawan...! perjuangan masih panjang
keberhasilan menunggu di depan sana..
hadapi semuanya dengan senyuman, walau amanah itu begitu terasa berat,
ingatlah kawan..!
Allah selalu menyertai kita..
jangan berhenti berusaha, berdo'alah, memohon kepada Nya segala kebaikan
dan bertawakkal..
Aku..
beginilah aku.. yang kan selalu mendo'akan mu, semoga perjuangan mu tak sia-sia.
sukses untuk kalian semua ^_^
disini kita pernah berkumpul, berjuang, saling menanggung beban, saling menguatkan, saling mengingatkan.




uhibbukum fillah ^_^

syarifatul Auliya Syahda

Impian – impianku untuk Menuju Kebahagiaan








Aku awali langkah perjuanganku dengan semangat yang menggebu setelah ku sadar bahwa banyak sekali impian yang ingin ku gapai. Aku berani bermimpi karena ku yakin di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan Allah ialah Maha Kuasa atas segalanya. Suatu motivasi yang membuatku tegar bahwa Allah memperlakukan seorang hamba sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Oleh karena itu, tujuan hidupku ialah menggapai ridha Ilahi agar Allah senantiasa mewujudkan impian – impianku dan memberikan kemudahan dalam setiap langkah perjuanganku.

Aku ingin menjadi orang yang terbaik dalam segala hal, berprestasi baik dalam akademik maupun non akademik dan bermanfaat bagi semua orang, khususnya bagi orangtuaku. Berharap dapat mengunjungi Baitullahil Haram untuk melaksanakan ibadah haji bersama keluarga dan orang – orang yang ku cintai yang telah banyak membantuku karena Allah, sebagai tanda terimakasihku kepada mereka. Mungkin itu semua belum cukup bagiku untuk membahagiakan mereka. Semoga Allah banyak memberikan mereka kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Impian menjadi seorang hafizhah adalah impian terbesarku. Karena aku tahu bahwa banyak sekali keutamaan yang Allah berikan bagi para penghafal Al – Qur’an. Menghafal halaman per halaman dari Al – Qur’an itulah salah satu rutinitasku setiap hari. Dengan harapan keistimewaan Al – Qur’an dapat memacu semangatku dan dapat membuatku lebih giat beraktivitas. Salah satu janji Allah yang sangat membuatku semakin bersemangat ialah seorang hafizhah dapat memakaikan mahkota emas untuk kedua orangtuanya di syurga Allah kelak. semoga dengan izin Allah SWT, aku pun dapat melakukan hal tersebut sebagai tanda hormat dan hadiah terbesar yang ingin aku berikan kepada mereka.

Tidak lengkap rasanya bila kita hanya berorientasi pada akademik saja, karena aku merasa bahwa diriku mendapatkan banyak ilmu dari berorganisasi yang tidak aku dapatkan di bangku kuliah dengan harapan ilmu tersebut dapat berguna ketika kita hidup bermasyarakat. Akhirnya, Aku salurkan semangatku dalam aktivitas belajar dan ke dalam aktivitas – aktivitas lainnya yang dapat mendukung tercapainya impian – impianku.

Tak sedikit mahasiswa di kampusku yang tidak hanya menggeluti bidang akademik saja yaitu dengan bergabung dalam beberapa organisasi , termasuk diriku. Walaupun masih ada sebagian kecil dari mereka yang hanya mementingkan akademik saja. Saat ku memilih organisasi apa yang akan ku ikuti, aku berharap dapat menemukan organisasi yang dapat mendorong terwujudnya cita – citaku.

Ada sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah yaitu LDK ( Lembaga Dakwah Kampus). Di dalamnya ada sebuah komunitas muslimah yang disebut Forum Keputrian (FK). Aku tertarik dan akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti organisasi tersebut. Dengan harapan aku dan para wanita muslimah lainnya dapat meneladani tokoh – tokoh muslimah terbaik, seperti ketangguhan yang dimiliki oleh Siti Khodijah, kecerdasan Siti Aisyah dan kemuliaan akhlak Sayyidah Fathimah Az – Zahra. Oleh karena itu, aku tidak pernah absen dalam rapat organisasi dan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan, karena aku tahu urgensi dari mengikuti ini semua.

Miris sekali ketika melihat kenyataan yang terjadi, para wanita mengumbar auratnya dan berlaku seperti bukan seorang muslimah. Jatuhnya moral para wanita tersebut disebabkan lingkungan yang sudah tidak mendukung, buruknya akhlak dan kurangnya ilmu. Dimulai dengan memperbaiki diriku sendiri secara bertahap yaitu salah satunya dengan menjadi aktivis dakwah kampus dan selalu berperan aktif dalam kegiatan - kegiatannya. Dengan ilmu yang ku dapatkan, kelak aku ingin memiliki suatu lembaga pemberdayaan muslimah, yang akhirnya para muslimah menjadi sosok wanita yang religi memiliki banyak skill dalam segala bidang.

Aku teringat ungkapan an – nisaa ‘imaadul bilaad yaitu wanita ialah tiangnya Negara. Baik buruknya suatu Negara bisa dilihat dari para wanitanya. Hal tersebut yang mendasari diriku untuk lebih banyak lagi memperbaiki diri sebagai seorang muslimah dan akhirnya ingin bersama – sama berjuang dengan muslimah lainnya untuk mendukung terbentuknya Negara yang baik. Untuk menunjang dan mendukung semangatku dalam berorganisasi ini kukira kulayak untuk mendapat beasiswa yang diselanggarakan oleh Komite Beasiswa Aktivis.

Itulah impian – impianku, dengan harapan hal tersebut dapat memberikan kebahagian untukku dan untuk semua orang yang kucintai karna Allah. Semoga Allah mengabulkan impian – impian tersebut. Amiin Yaa Allah Yaa Robbal ‘alamiin.

Created by

Syarifatul Auliya Syahda

Elektron pun Bertasbih kpd Allah








semuanya yang Allah ciptakan memiliki manfaat dan terdapat banyak pelajaran di dalamnya. begitupun dengan elektron. banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari salah satu penyusun sebuah atom "elektron"

aku ingin hidup seperti elektron,

ia slalu menyeimbangkan hidupnya,

dikala memiliki kelebihan muatan , otomatis ia sumbangkan kpd atom, unsur, ion atau senyawa yg kekurangan muatan elektron.. itulah elektron yang kaya ^_^

yang artinya, dikala manusia memiliki kelebihan harta, otomatis kita bisa menyumbangkan harta tsb, dgn menshodaqohkan harta tersebut kpd yg membutuhkan, mengeluarkan zakat kpd orang yang berhak menerima..

dan sesungguhnya manusia yang kaya ialah , manusia yang bisa banyak memberi kepada yang membutuhkan, atau dengan kata lain manusia yang paling baik ialah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain, "khairunnaas anfa'uhum linnaas"

sebaliknya , bila kelebihan tersebut tidak kita keluarkan atau tidak kita sumbangkan, maka sistem yang berjalan selalu tidaka akan stabil, atau dengan kata lain sistem tersebut tidak akan berjalan, bisa juga dikatakan salah jalan.

telah kita ketahui , bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu partikel , sedangkan elektron hanyalah salah satu bagian penyusun atom, selain proton dan neutron.

yaah, begitulah, Allah telah mengatur segalanya, sampai sebuah elektron pun bisa memberikan banyak pelajaran bagi mereka yang mau berfikir.

subhanallah sungguh indahnya hidup ini.. bila semuanya seimbang.. ^_^

Allahu Akbar..!!!!!!!!



'AZZAM KU


Tekad hatiku tuk mengabdi hanya pada Mu

Tekad hatiku tuk mencinta hanya dengan Mu

Sebenarnya hati ini bimbang

Dan sebenarnya hati ini ragu

Tetapi yang aku tahu

Bimbang dan ragu itu datang dari

Bisikan syaitan yang terus merayuku

Kuatkan diriku ini

Kuatkanlah…!

Ku harus mulai mengerti

Dan ku harus mulai fahami

Bahwa apapun yang akan terjadi padaku

Entah itu sekarang, esok ataupun seterusnyapun

Engkaulah yang maha berkuasa atas segala sesuatu

Ku ingin menjalani hidup dengan segala kepastian

Ku ingin jauh dari segala kebimbangan dan keraguan

Sungguh nyata terlihat kelemahan ku ini

Bila dihadapkan pada suatu pilihan

Sedangkan arti hidup itu ialah sebuah PILIHAN

Tetapi betapa bersyukurnya diriku ini

Atas rahmat dan hidayah Mu

Yang selalu engkau berikan pada hamba Mu ini

Sehingga ku bisa memilih sesuatu yang memang sesuai dengan syari’at Mu

Dan yang ku ingin untuk sekarang ialah memberikan prestasi dan segala sesuatu

Yang bisa membuat keluargaku dan orang – orang terdekatku bangga dan bahagia

Ku ingin menjadi orang yang bermanfaat di sekeliling mereka

Yaa Rabb pintaku tak sebanding dengan amal yang aku lakukan

Tak sebanding dengan apa yang aku panjatkan

Dengan kelemahan diri dan kepasrahan diri ini

Ku mohon kabulkan ya Rabb..

Aamiin Yaa rabbal ‘alamiin…



Syarifatul Auliya Syahda

Karbon (C)

Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.

Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya dengan ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga,C≡C.Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon,dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun.Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C - C.

Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).

Sifat fisika

Karbon mempunyai sifat fisik yang khas yaitu mempunyai dua bentuk kristalin yaitu intan dan grafit. intan lebih rapat daripada grafit(3,51 g cm-3, 2,22 g cm-3),namun grafit lebih stabil, dengan 2,9 kJ mol-1, pada 300 K dan tekanan 1 atm.

Titik leleh dan titik didih dari karbon sangat tinggi.atom karbon sangat kecil apabila dibandingkan dengan atom-atom lainnya. Jari-jari ion yang dihitung dalam kristal unsur-unsur ini bahkan lebih kecil lagi.karena atom-atomnya berada dalam keadaan oksidasi positif. Karena rapatan muatan karbon,ion-ionnya tidak terdapat sebagai partikel yang berdiri sendiri dalam senyawa, tetapi tertahan dengan ikatan kovalen.karbon merupakan zat padat yang tegar, yang biasa dianggap sebagai molekul-molekul raksasa yang terdiri dari banyak sekali atom.

2.2. Sifat kimia

Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. apabila karbon bereaksi, tidak ada kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya tidaklah mungkin.

2.3. Allotropi Karbon

2.3.1. Intan

Intan dapat dihasilkan dapat dihasilkan dari grafit hanya dengan pemberian tekanan tinggi, dan suhu tinggi diperlukan untuk mendapatkan laju perubahan yang diinginkan. Intan yang terdapat secara alamiah terbentuk bila kondisi-kondisi ini disediakan oleh proses-proses geologi.

Pada tahun 1955 dilaporkan adanya suatu sintesis intan dari grafit yang berhasil. meskipun grafit dapat langsung diubah menjadi intan pada kira-kira 30000K dan tekanan diatas 125 kbar,untuk mendapatkan laju perubahan yang berguna, digunakan suatu katalis logam transisi seperti Cr,Fe,atau Pt.tampak suatu lelehan logam terbentuk diatas grafit,melarutkan sebagian dan mengendap sebagai intan, yang kurang larut. Intan sampai dengan 0,1 karat(20 mg) dari kualitas industri yang tinggi dapat dihasilkan secara rutin dengan harga yang bersaing.Intan akan terbakar diudara pada 600 samapi 8000 tetapi kereaktifan kimianya jauh lebih rendah dari grafit atau karbon amorft.

2.3.2.Grafit

Banyaknya bentuk karbon amorft, seperti arang, jelaga, dan jelaga minyak,semuanya adalah bentuk-bentuk kristal mikro sesungguhnya dari grafit.Sifat-sifat fisika dari bahan-bahan seperti terutama ditentukan oleh sifat dan luasnya permukaan.Bentuk-bentuk yang dipisahkan dengan halus,yang memberikan permukaan relatif luas dengan gaya tarik yang jenuh sebagian, dengan mudahudah menyerap sejumlah besar gas dan zat terlarut dari larutan. Karbon aktif yang dijenuhkan dengan palladium, platina, atau logam-logam lain digunakan secara luas sebagai katalis industri. Struktur lapisan grafit yang longgar menyebabkan banyak molekul dan ion memembus lapisan. beberapa darinya dapat terbentuk secara spontan bilamana pereaksi dan grafit dicampur bersama.

2.3.3.Karbida

Interaksi langsung karbon dengan logam atau oksida logam pada suhu tinggi memberikan senyawaan yang disebut karbida.

Logam transisi memberikan interstisi dimana atom karbon mengisi lubang oktahedral dalam deretan kemasan rapat atom logam.logam yang lebih kecil Cr,Mn,Fe,Co, dan Ni memberikan karbida yang bersifat antara jenis ionik dan karbida interstisi dan ini terhidrolisis oleh air.

2.4. Senyawa Anorganik Karbon

2.4.1.Karbon monoksida(CO)

Karbon monoksida dapat dibuat secara komersil dengan hidrogen melalui pembentukan uap kembali atau pembakaran sebagian hidrokarbon dengan reaksi

CO2 + H2 → CO + H2O

Gas ini tidak berwarna dan mempunyai titik didih -190. Dapat digunakan sebagai bahan bakar industri melalui reaksi

2CO(g) +O2(g)→2CO2(g)

Gas CO juga dapat trjadi sebagai hasil samping pembakaran senyawa organik dalam ruang kurang oksigen.

C8H18 +6O2(g) → 8CO +4H2O

Secara besar-besaran dapat dibuat dengan reaksi

C(S) + H2O → CO +H2

Gas CO sangat berbahaya bagi manusia maupun hewan, karena CO berikatan kuat dengan hemoglobin darah.hemoglobin berfungsi mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Orang yang mengisap CO akan kekurangan oksigen dan dapat berakibat fatal.

2.4.2.Karbon Dioksida(CO2)

Karbon dioksida mempunyai struktur molekul linier dan bersifat non polar. Gas ini larut dalam air.terdapat diudara dan sangat penting bagi tumbuhan sebagai bahan fotosintesis serta merupakan komponen nafas yang dikeluarkan oleh hewan ataupun manusia, karena dihasilkan dari oksidasi makanan dalam tubuh.

CO2 dapat dibuat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau gas CO dengan oksigen yang cukup.

C + O2 → CO2

CH4 + 2O2 → CO2 + H2O

2CO + O2 → 2CO2

Dilaboratorium gas CO2 dapat dibuat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam seperti :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Gas CO2 tidak beracun,tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi dalam udara adalah tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi O2 dan menimbulkan efek fisikologis yang membahayakan.

Jumlah CO2 yang sangat besar sekali. dihasilkan oleh aktifitas manusia, meningkatnya gas CO2 dikhawatirkan atmosfer mungkin menjadi begitu panas, sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga disebut efek rumah kaca.

2.4.3.Karbonat dan Bikarbonat

Karbonat dan bikarbonat adalah senyawa yang melimpah dan sangat berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air. Misalnya CaCO3, BaCO3, MgCO3 dan PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya ialah Ca(HCO3)2, Mg(HCO3. Semua logam IA kecuali Litium membentuk karbonat yang larut, dimana yang paling murah dan berguna adalah NaHCO3 (Soda kue), Na2CO3(Soda abu).

2.4.4.Karbon Disulfida(CS2)

CS2 adalah cairan yang mudah terbakar dan dapat dipakai sebagai bahan pembuat CCl4,dengan reaksi:

CS2 + 3Cl2 → CCl4 +S2Cl2

2.4.5.Hidrogen Sianida (HCN)

HCN adalah senyawa gas bersifat racun,tetapi penting dalam industri seperti industri plastik.Senyawa HCN dapat dibuat secara komersil melalui reaksi:

NH3 +CH4 → HCN + 3H2

Pengetahuan Bahan Kimia

ASAM NITRAT

Disusun oleh:

Zakiyyah Winahayati

NIM: 105981

Kelas: 1 A

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Asam Nitrat adalah salah satu bahan kimia dari sekian banyak bahan kimia yang sering digunakan dalam proses – proses kimia untuk menghasilkan suatu produk, menguji hasil produksi maupun dalam proses – proses kimia lainnya, baik dalam skala laboratorium ataupun skala industri. Dibalik banyaknya manfaat dari Asam Nitrat, maka dari itu kita perlu mengetahui identitas dari asam nitrat itu sendiri.

Pada dasarnya semua bahan kimia itu berbahaya. Dibutuhkan kehati – hatian yang sangat tinggi saat menggunakan bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bahaya apa saja yang terdapat dalam asam nitrat, cara menanganinya serta cara pengolahan limbahnya agar tidak mencemari lingkungan kita. Bila bahan kimia tersebut terus – menerus kita gunakan maka akhirnya akan habis, sehingga kita pun perlu mengetahui bagaimana cara meproduksi lagi bahan kimia tersebut. Maka dari itu saya menyusun makalah ini, agar semuanya bisa kita ketahui. Harapan saya makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya pribadi serta bagi pembaca.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1 Apa itu Asam Nitrat?

1.2.2 Apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari Asam Nitrat ?

1.2.3 Bagaimana proses pembuatan Asam Nitrat?

1.2.4 Apa saja sifat bahaya dari asam Nitrat?

1.2.5 Apa manfaat asam Nitrat?

1.2.6 Bagaimana cara menanggulangi bahaya akibat tumpahan, paparan ataupun kebocoran dari Asam Nitrat serta cara pengolahan limbahnya?


1.3. Manfaat dan Tujuan

1.3.1 Manfaat

a) Bagi Penulis

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini bagi penulis sendiri adalah penulis dapat memperoleh pengetahuan tentang bahan kimia khususnya tentang Asam Nitrat. Selain itu penulis dapat belajar untuk menyusun sebuah makalah.

b) Bagi Pembaca

Seperti halnya penulis, pembaca pun dapat memperoleh pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan asam nitrat.

1.3.2 Tujuan Penulisan

Adapun dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk :

a) Mengetahui apa itu Asam Nitrat.

b) Mengetahui apa saja sifat kimia dan sifat fisika dari Asam Nitrat .

c) Mengetahui proses pembuatan Asam Nitrat.

d) Mengetahui sifat – sifat bahaya dari asam Nitrat.

e) Mengetahui beberapa manfaat Asam Nitrat.

f) Mengetahui cara menanggulangi bahaya akibat tumpahan, paparan ataupun kebocoran dari Asam Nitrat serta cara pengolahan limbahnya.

1.4. Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan dan mengunduh materi-materi dari alamat-alamat website.

1.5. Batasan Masalah :

1.5. 1 Informasi Bahan Singkat

1.5. 2 Proses Pembuatan Asam Nitrat

1.5. 3 Identifikasi Bahan

1.5. 4 Impuritis - impuritis

1.5. 5 Sifat – sifat Fisika dan Kimia Asam Nitrat

1.5. 6 Stabilitas dan Reaktifitas

1.5. 7 Simbol Bahaya Asam Nitrat

1.5. 8 Informasi Toksikologik

1.5. 9 Informasi Lingkungan

1.5. 10 Informasi Peraturan

1.5. 11 Tindakan Pertolongan dan Keselamatan

1.5. 12 Pengolahan Limbah ( Disposal )

1.5. 13 Informasi Transportasi

1.5. 14 Manfaat Asam Nitrat

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan makalah ini adalah :

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Manfaat dan Tujuan

1.4. Metode Penulisan

1.5. Batasan Masalah

1.6. Sistematika Penulisan

4. BAB II Isi

2.1. Informasi Bahan Singkat

2.2. Proses Pembuatan Asam Nitrat

2.3. Identifikasi Bahan

2.4. Impuritis - impuritis

2.5. Sifat – sifat Fisika dan Kimia Asam Nitrat

2.6. Stabilitas dan Reaktifitas

2.7. Simbol Bahaya Asam Nitrat

2.8. Informasi Toksikologik

2.9. Informasi Lingkungan

2.10. Informasi Peraturan

2.11. Tindakan Pertolongan dan Keselamatan

2.12. Pengolahan Limbah ( Disposal )

2.13. Informasi Transportasi

2.14. Manfaat Asam Nitrat


5. BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

6. Daftar Pustaka

7. Lampiran

BAB II

ISI

2.1. Informasi Bahan Singkat

Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai macam konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium. Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif dan merupakan oksidator kuat.

Senyawa kimia asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah. Asam Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

Proses modern untuk menghasilkan asam nitrat HNO3 adalah okidasi amonia di udara. Dalam proses ini, amonia dicampur dengan udara berlebih, dan campurannya dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan katalis platina. Amonia akan diubah menjadi nitrogen oksida NO, yang kemudian dioksidasi lebih lanjut di udara menjadi nitrogen dioksida NO2. Nitrogen dioksida direaksikan dengan air menghasilkan asam nitrat. Metoda ini dikembangkan oleh Ostwald, kimiawan yang banyak memberikan kimia katalis, dan disebut proses Ostwald.

2.2. Proses Pembuatan Asam Nitrat

Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada proses Oswald, ammonia dan udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina – rhodium pada suhu sekitar 950 0C. Mula – mula digunakan pemanas listrik, tetapi setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus berlangsung.

4 NH3 (g) + 5 O2 (g) 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1

Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara untuk menghasilkan Nitrogen dioksida

2 NO (g) + O2 (g) 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1

Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar menara kemudian disemprotkan air pada suhu kira – kira 800C

4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) 4 HNO3 (aq)

Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan campuran yang mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak berwarna dan mendidih pada 86 oC

2.3. Identifikasi Bahan

a) Rumus Molekul : HNO3

b) No. Katalog : 100450

No. katalog merupakan nomor register secara Internasional. No katalog digunakan untuk mempermudah dalam pencarian bahan kimia.

c) CAS – No. : 7697-37-2

CAS (Chemical Abstract Services) merupakan nomor register secara Internasional.

d) EC – Index No. : 007 – 004 – 00- 1

e) EC – No. : 231 – 714 - 2

f) Grade : Nitric acid fuming 100 % extra pure

g) Penggunaan bahan /

Preparasi : Produksi bahan kimia

h) Kategori : Korosif dan oksidasi

i) Nama lain : Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis,

Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

2.4. Impuritis - impuritis

Impuritis - impuritis

Assay ( asidimetri )

≥ 99.5 %

Cl

≤ 0.0005 %

SO4 ( sulfat )

≤ 0.001 %

Pb

≤ 0.0005 %

As

≤ 0.00002 %

Fe

≤ 0.0005 %

Residu dalam pembakaran ( seperti SO4)

≤ 0.005 %

2.5. Sifat – sifat Fisika dan Kimia Asam Nitrat

a) Sifat Fisika

· Wujud zat : cairan, jernih - kuning

· Bau : tajam

· Titik leleh : - 42oc

· Titik didih : 86oc

· pH (200C) : <1

· Densitas (200C) : 1,51 g/cm3

· Densitas uap relatif : 2, 04

· BM : 63,0129 g/mol

· Tekanan Uap (200C) : 56 hPa

· Suhu penyalaan : tidak tersedia

· Titik nyala : tidak tersedia

· Batas Ledakan - lebih rendah : tidak tersedia

- lebih tinggi : tidak tersedia

· Kelarutan dalam air (200C) : dapat larut ( pembentukan panas)

· Rumus struktur :

b) Sifat Kimia

· Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar :

4HNO3 2H2O + 4NO2 + O2

· Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:

HNO3 + NH4OH NH4NO3 + H2O

· Dapat bereaksi dengan unsur – unsur logam serta dapat melarutkan semua logam kecuali emas (Au) dan platina (Pt).

Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).

Cu + 4H+ + 2NO3- → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O

Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.

3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O

Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:

Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)

· Dapat bereaksi dengan unsur – unsur non logam

C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O ataupun

3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O

Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.

· Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam sulfat pekat, menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat-kemerahan, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau menusuk dan berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat padat dipanaskan pada reagensia. Asam sulfat encer tidak memberi aksi apa – apa :

4NO3- + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO4 2- + H2O

2.6. Stabilitas dan Reaktifitas

a) Kondisi yang harus dihindari : Pemanasan

b) Bahan yang harus dihindari :

· Senyawa organik yang mudah menyala

· Bahan yang dapat teroksidasi

· Pelarut organik

2.7. Simbol Bahaya Asam Nitrat

a) Label bahaya menurut EEC (European Economic Cooperation)

oxi.jpg corr.jpg

( oxidizing ) ( corrosive )

Keterangan:

Ø Bahan kimia oksidator (oxidizing) adalah bahan kimia yang dalam reaksinya dengan panas atau kalor akan menghasilkan oksigen, sehingga akan memperbesar kebakaran jika bertemu dengan api.

Ø Bahan kimia korosif ( corrosive) adalah bahan kimia yang dapat bereaksi dengan jaringan tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan berupa : luka, peradangan, iritasi ( gatal – gatal ) dan sensitasi.

b) Label bahaya menurut NFPA ( National Fire Protection Association ) – Amerika

Label ini terdiri dari 4 kotak yang mempunyai tingkat bahaya 0-4. Kesehatan (biru), kebakaran (merah), reaktivitas (kuning), dan keterangan tambahan dari bahan kimia tersebut (putih).

Keterangan:

Ø Warna biru (bahaya kesehatan), angka 4 : Sangat sedikit paparan dapat mengakibatkan kematian atau luka residual parah.

Ø Warna merah (bahaya kebakaran), angka 0 : Cairan dan padatan yang tidak dapat menyala.

Ø Warna kuning (bahaya reaktifitas), angka 0 : Stabil, walaupun terpapar dengan api, dan tidak bereaksi dengan air

Ø Warna putih (keterangan tambahann), OX : bahan kimia oksidator.

2.8. Informasi Toksikologik

a) Toksisitas akut :

LC50 (penghirupan, tikus) : 0,13mg/ ¼ h (nitrogen dioxide)

LDL0 (oral, manusia) : 430 mg/kg (Sax)

· Gejala khusus pada hewan percobaan : uji iritasi pada mata kelinci : mata kelinci tersebut terbakar .

· uji iritasi pada kulit kelinci : kulit kelinci tersebut terbakar

b) Toksisitas sub akut sampai kronik:

· bakterial : uji pada ames dan hasilnya negatif.

c) Informasi Toksikologik lebih lanjut

· Bahan korosif kuat

· Setelah menghirup uap : dapat menyebabkan terbakarnya membran mukosa, batuk dyspnoea. Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan oedema pada saluran pernapasan.

· Setelah tertelan : Kerusakan jaringan ( mulut, esofagus, saluran gastrointestinal), nyeri hebat ( resiko perforasi ), muntah darah, kematian

· Setelah kontak dengan kulit : dapat menyebabkan kulit terbakar.

· Setelah kontak dengan mata : dapat menyebabkan mata terbakar dan beresiko kebutaan.

2.9. Informasi Lingkungan

Informasi lingkungan ini berisi informasi mengenai bahaya apa saja yang ditimbulkan dari asam nitrat terhadap lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya serta cara penanganan limbah dari hasil buangan asam nitrat.

a) Informasi Ekologik

· Degradasi biologik : Metode untuk mengukur biodegradabilitas tidak dapat digunakan untuk bahan anorganik.

· Perilaku dalam lingkup lingkungan : Distribusi : log Pow : - 2,3

· Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulatif, log Pow < 1

· Efek ekotoksik : Efek biologik. Efek berbahaya pada organisme aquatik. Efek toksik pada ikan dan plankton. Efek berbahaya akibat perubahan pH. Membentuk campuran korosif dengan air walaupun diencerkan . Tidak menyebabkan pengurangan oksigen biologis. Berbahaya untuk pasokan air minum.

· Toksisitas pada ikan : Gambussia Affinis LC50 : 72 mg/1/96 h

b) Data ekologik lebih lanjut

· Dapat berperan dalam eutrofikasi suplai air.

· Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/L

c) Klasifikasi Resiko Pencemaran Air ( WGK )

WGK 1 : Zat yang sedikit mencemari air

2.10. Informasi Peraturan

Informasi ini berisi informasi tambahan tentang tingkat bahaya dan informasi untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia atau yang biasa kita kenal dengan R ( risk ) phrase dan S ( safety ) phrase.

a) R – phrases kode :

R 8-35

· 8 : kontak dengan bahan yang mudah terbakar dapat mengakibatkan kebakaran.

· 35 : Mengakibatkan luka bakar yang parah.

b) S – phrases kode :

S 23-26-36-45

· 23 : Jangan menghirup uap

· 26 : Dalam kasus terjadi kontak dengan mata , bilas langsung dengan air yang banyak dan minta nasihat medik.

· 36 : Gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

· 45 : Dalam kasus kecelakaan atau anda merasa tidak sehat, langsung temui tenaga medis ( tunjukkan label bila memungkinkan).

2.11. Tindakan Pertolongan dan keselamatan

Ø Pertolongan pertama

a) Setelah terhirup :

· Segera hirup udara yang segar.

· Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter .

b) Setelah kontak dengan kulit :

· Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk menurunkan konsentrasi asam melalui pengenceran, agar tidak menimbulkan efek korosif yang begitu parah pada kulit.

· Olesi dengan polyethylene glycol 400 .

· Segera lepaskan pakain yang terkontaminasi.

c) Setelah kontak dengan mata :

· Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak mata terbuka lebar.

· Secepatnya panggil dokter.

d) Setelah tertelan :

· Berikan korban air minum yang banyak, hindari muntah( resiko perforasi)

· Untuk penanganan lebih lanjut, secepatnya panggil dokter. Jangan coba menetralisir.

Ø Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

a) Tindakan pencegahan untuk personil terkait :

· Hindari kontak dengan bahan.

· Jangan menghirup uap / aerosol.

· Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup.

b) Tindakan perlindungan lingkungan : jangan biarkan memasuki sistem pembuangan kotoran.

c) Prosedur pembersihan / penyerapan :

· Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral ( misal Chemizorb® H+ , Art No. 101595 )

· Teruskan ke pembuangan dan segera bersihkan area yang terkena.

Ø Tindakan Pencegahan Kebakaran

· Media pemadaman : gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling.

· Resiko khusus : tidak mudah menyala dan memiliki menghasilkan efek penyulut api. Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar. Ketika kontak dengan logam dapat menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen.

· Peralatan pelindung : jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

· Informasi lain : dinginkan wadah dengan menyemprotkan air dari jarak yang aman. Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadaman kabakaran memasuki air permukaan atau air tanah.

Ø Penanganan dan Penyimpanan

· Disimpan dalam posisi tertutup sangat rapat . Jauhkan dari bahaya yang mudah menyala dan sumber nyala serta panas .

· Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C .

· Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan wadah : wadah jangan terbuat dari logam baik logam ringan maupun berat.

Ø Kelas Penyimpanan ( LGK)

LGK 5.1 B : Agen Pengoksidasi

Ø Alat Pelindung Diri ( APD )

· Pelindung pernapasan : gunakan masker atau respirator .

mas.jpeg images.jpeg

· Pelindung kulit : gunakan jas labaratorium serta sarung tangan ( gloves).

Bahan sarung tangan : karet butyl

Ketebalan lapisan : 0,7 mm

Waktu terobosan : > 60 min.

butyl.jpeg lab.jpeg

· Pelindung mata : gunakan kaca mata pelindung (safety -goggle)

goggle.jpeg

2.12. Pengolahan limbah (Disposal)

Disposal adalah cara menetralkan atau mengolah limbah dalam jumlah kecil. Limbah dari HNO3 bersifat asam. Jangan dibuang ke dalam perairan langsung. Bisa dilakukan penetralan dengan penambahan NaOH, CaCO3, atau CaO .

· Disposal 12 :

Asam-asam anorganik dan anhidrida pertama-tama harus diencerkan atau dihidrolisis dengan diaduk hati-hati ke dalam air es, kemudian dinetralisir (gunakan sarung tangan pelindung, lemari uap) dengan larutan natrium hidroksida (Kat. No. 105587). Sebelum dimasukkan ke dalam ke wadah D, periksa derajat keasaman (pH) dengan indikator pH universal (Kat. No. 109535).

· Reaksi Disposal :

HNO3 + NaOH NaNO3 + H2O

2.13. Informasi Transportasi

· Jalan dan rel ADR, RID

UN 2032 SALPETERSAEURE, ROTRAUCHEND, 8 (5.1, 6.1 ), I

· Jalur perairan pedalaman (sungai) ADN, ADNR tidak diuji

· Laut IMGD – Code

UN 2032 NITRIC ACID, RED FUMING, 8 (5.1, 6.1 ),

Ems F – A S – Q

· Udara CAO , PAX dilarang

UN 2032 NITRIC ACID, RED FUMING, 8 (5.1, 6.1 ),-

Peraturan pengangkutan ( transportasi) dirujuk berdasarka peraturan internasional dan dalam peraturan yang berlaku di Jerman. Penyimpangan yang mungkin yang terjadi di negara lain tidak dipertimbangkan.

2.14. Manfaat Asam Nitrat

a) Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, yaitu trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DNT). Asam nitrat merupakan zat pengoksidasi kuat , dan oksidasi alkohol (kadang – kadang dengan ledakan) dapat menyertai pembentukan ester nitrat. Ester nitrat itu sendiri ( misalnya nitrogliserin dan PETN) adalah bahan peledak.

· TNT

Rumus molekul dari TNT adalah C7H5N3O6 dengan berat molekul 227,15 dan rumus strukturnya :

Pembuatan TNT dapat dilakukan melalui nitrasi terhadap toluena dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat. dengan perbandingan sebagai berikut:

40-50 % HNO3

50-60 % H2SO4

· DNT

Pada suhu kamar DNT merupakan kristal padat yang stabil berwarna kuning. Saat dipanaskan, DNT akan membentuk cairan seperti minyak yang bisa terbakar. DNT diproduksi melalui reaksi nitrasi toluene dan salah satunya digunakan sebagai bahan peledak.

b) Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak.

c) HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan kuningan.

d) digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan, pestisida, detergen, dan nitrasi selulosa.

e) garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang api, bahan peledak, oksidator untuk roket , korek api, obat – obatan, zat warna dan pengawetan makan.

f) Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran tersebut biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja.

g) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan laboratorium dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.

h) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.

Nitrogliserin merupakan salah satu bahan kimia yang bisa digunakan sebagai obat-obatan dan sebagai bahan peledak. Dasar pembuatan nitrogliserin adalah proses nitrasi dengan bahan baku gliserin dan asam nitrat dengan katalisator asam sulfat.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai macam konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium.

Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif dan merupakan oksidator kuat. Asam nitrat diproduksi secara komersial melalui proses Oswald. Asam Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid, Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

3.2 Saran

Asam Nitrat adalah satu dari sekian banyak bahan kimia yang sering digunakan dalam segala bidang, baik sebagai pewarna, pengawet, pupuk, bahan peledak, dan banyak manfaat serta bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan asam nitrat. Oleh karena itu, kita harus mengenal bahan kimia tersebut, mulai dari karakteristik bahan, sifat bahaya, cara penanganan kecelakaan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan asam nitrat. Hal tersebut dilakukan agar segala macam bahaya dapat diminimalisir dan tidak menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

· Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. Hlm. 59 – 60

· Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat

· Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik jilid I. Erlangga: Jakarta. Hlm. 281 – 282

· Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.

· Wiley, john.2006. Encyclopedia of Chemical Technology volume 17. Hoboken: New Jersey. Hlm. 170 - 173

· http://jencons.co.ke/app/catalog/Product?article_number=1.00450.1000

· http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-emma2.pdf

· http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II.pdf

· http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia-unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/

· http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan-anorganik-industri/

· http://www.merck-chemicals.com/indonesia/nitric-acid-fuming-100%25/MDA_CHEM-100450/p_uuid?WT_oss=100450&WT_oss_r=1

· http://www.scribd.com/doc/22586956/Tugas-Pra-RP-Nitrogliserin-Dari-Asam-Nitrat-Dan-Gliserin