Ada dua hal penting mengapa usia harus mendapat perhatian serius. Pertama, karena Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas usia yang Allah karuniakan. Dan Kedua, karena usia adalah masa yang menentukan baik buruknya manusia.
At Tirmidzi meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Siapa manusia terbaik?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang dan dihabiskan untuk kebaikan.” Ia bertanya lagi, ”Siapa manusia terburuk?” Beliau bersabda, ”Manusia yang usianya panjang, namun dihabiskan untuk keburukan.
Untuk itu di hari ulang tahunku ini aku ingin ngucapin terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah berdoa bagi keberkahan usiaku. Mudah-mudahan dengan bertambahnya usia ini menjadikanku lebih bisa memaknai hidup, umur panjang yang dihabiskan untuk kebaikan agar menjadi manusia terbaik seperti sabda Nabi di atas. Amien.
Berbicara tentang umur atau usia, aku teringat suatu kisah ketika seorang murid bertanya kepada mursyid atau gurunya, ”Apa makna usia?”
Jawab gurunya menyitir pernyataan Rasulullah SAW, “Apabila hari ini amal pekerjaanmu masih sama dengan hari kemarin, berarti kamu merugi. Bila lebih jelek daripada kemarin, terkutuk namanya. Bila lebih bagus, barulah kamu termasuk orang beruntung”. Nah, apakah usiamu yang setiap saat berkurang telah digantikan oleh hal-hal yang lebih baik atau sebaliknya? Di situlah makna usiamu.”
Memang udah tidak diragukan lagi, jika usia kita digunakan untuk bermaksiat, maka kita benar-benar mengalami kerugian. Bukan hanya tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari modal usia yang hilang, namun lebih dari itu. Setiap yang kita lakukan dapat membahayakan dan mencelakakan.
Begitu juga jika usianya dihabiskan untuk mengerjakan perkara-perkara yang mubah atau pekerjaan-pekerjaan yang tak bernilai apa-apa, kita tetap dikatakan merugi sebab usia sebagai modalnya habis tanpa meninggalkan dan menghasilkan apa pun bagi diri kita. Untuk itu usia yang kita jalani mesti diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Yang menjadikan kita terus lebih baik setiap harinya.
Teringat denga kalimat motivasi berikut
“Menjadi tua adalah keharusan namun menjadi dewasa adalah pilihan”
So, we must be better di setiap bertambahnya usia. Terus berusaha memperkaya potensi diri, bertambah usia dan siap menjadi sosok yang dewasa. Sukses untuk kita semua! –
semoga keberkahan semakin melimpah, kefahaman diriku akan agama Mu smakin mendalam, serta ketaqwaan dan keimanan diri ini smkin meningkat...
(syarifatul aulia syahda 19th, semangat ^_^ )
rahamatmutaha.com
http://radhityanotes.com/read/2011/04/02/98/bisakah-anda-memaknai-pertambahan-usia.html
No comments:
Post a Comment